Monthly Archives: June 2013

Belajar dari Jam Dinding

Standard

Pada waktu kita memasukkan sebuah baterai ke dalam jam dinding, maka jam dinding itu mulai bekerja menjalankan tugasnya. Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, ia terus bekerja sampai baterai itu habis ia terus bekerja, bekerja, dan bekerja.

Jam dinding itu bekerja tanpa pamrih: Dilihat orang atau tidak, ia tetap berdenting. Dihargai orang atau tidak, ia tetap berputar. Walau tak seorang pun mengucapkan terima kasih, ia tetap bekerja.

Pada waktu bekerja, ia tetap menyuarakan kebenaran, ia selalu berbicara apa adanya. Ketika jarum menunjukkan angka enam, ia pun setia berbunyi enam kali, saat menunjukkan jam sembilan, ia pun berbunyi sembilan kali, dan begitu seterusnya, tanpa dilebihkan atau dikurangi sedikitpun juga.

Ketika Tuhan menciptakan manusia, Ia juga memberi ‘Baterai’, yaitu Nafas Kehidupan. Dengan maksud agar kita bisa bekerja dan berkarya, serta menjadi berkat bagi sesama seperti halnya jam dinding tadi. Selama ‘Baterai’ itu masih berfungsi, biarlah kita mau untuk terus melakukan hal-hal yang baik dan berguna bagi sesama.

Tidak usah memusingkan diri dengan pujian dan penghargaan, sekalipun hal-hal baik yang kita lakukan tidak dilihat dan tidak dihargai oleh orang lain, kita harus terus melakukannya, Blessing..

Terimalah apa yang kita anggap layak dan bersyukurlah kalau ada orang yang menganiaya, karena itulah teladan Kristus. Ada sebuah quote mengatakan seperti ini:

“Memaafkan musuh jauh lebih mudah dari pada memaafkan seorang sahabat”.

Kalau hidupmu benar, tetaplah jaga kebenaran tersebut, karena kebenaran dianggap sebagai masalah ketika kita hidup di dunia. Doakan dan berkatilah mereka yang menganiaya, karena di sanalah engkau dipanggil untuk membawa teladan Kristus. Jadilah seperti ilustrasi ‘jam dinding’, dan tidak ada kata kebetulan dalam kamus Kristen. Kuat selalu di dalam Tuhan karena upahmu besar di surga.

“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23).

(Ditulis dari Broadcast BBM pak Gembala..)

Apa yang Menarik untuk Diburu Orang?

Standard

Yang tinggal di gunung merindukan pantai
Yang tinggal di pantai merindukan gunung
Di musim kemarau merindukan musim hujan
Di musim hujan merindukan musim kemarau
Diam di rumah merindukan bepergian
Setelah bepergian merindukan rumah
Waktu tenang mencari keramaian
Waktu ramai mencari ketenangan
Setelah berkeluarga, belum memiliki anak mengeluh
Setelah memiliki anak, mengeluh biaya hidup dan pendidikan

Kita tidak pernah bahagia, sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki. Namun setelah dimiliki, tak lagi menarik. Kapan kebahagiaan akan didapat kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, namun mengabaikan yang sudah dimiliki?

Jadilah pribadi yang Selalu Bersyukur
Bersyukurlah senantiasa,
dengan berkat yang sudah dimiliki..

Bagaimana mungkin selembar daun kecil dapat menutup bumi yang luas ini? Jangankan bumi, menutup telapak tangan saja sulit. Namun bila daun kecil ini menempel di mata, maka tertutuplah bumi. Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk. Sekecil apapun, maka kita akan melihat keburukan di mana-mana. Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil. Jangan menutupi hati kita, walau hanya dengan sebuah pikiran buruk/negatif!

Syukuri apa yang kita miliki,
sebagai modal untuk memuliakan Tuhan
Karena hidup adalah: Waktu yang dipinjamkan
Harta adalah: Anugerah yang dipercayakan

Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki
Bersyukurlah atas keluarga
dan rumah tangga yang kita miliki
Bersyukurlah atas pekerjaan yang kita miliki

Karena,
Masih banyak orang yang tidak seberuntung kita..

(Disadur dari Broadcast BBM..)

Berhati-hatilah dengan Apa yang Anda Minta..

Standard

Subject: Berhati-hatilah dengan apa yang Anda minta..

Permintaan: “Ya Tuhan, jadikanlah aku seseorang yang hanya dengan kipas-kipas saja, uang dengan mudah mendatangiku..”
Jawaban: 3 tahun kemudian ia menjadi penjual sate.

Permintaan: “Ya Tuhan, jadikanlah aku orang yang hanya dengan duduk dan menggerak-gerakkan kaki saja, bisa mendapatkan banyak rejeki!”
Jawaban: 5 tahun kemudian ia menjadi penjahit.

Permintaan: “Ya Tuhan, jadikanlah aku orang yang hanya dengan duduk diam saja, uang mendatangiku!”
Jawaban: 6 tahun kemudian ia menjadi penjaga ponten umum di terminal.

Permintaan: “Ya Tuhan, jadikanlah aku orang yang memerintah orang kaya! Jadikan aku hamba-Mu yang mengatur mereka dengan leluasa dan berkuasa!”
Jawaban: 5 tahun kemudian ia menjadi tukang parkir.

Permintaan: “Ya Tuhan, jadikanlah aku orang yang berwibawa. Tatapanku disegani banyak orang, dan setiap yang bertemu selalu merasa sungkan!”
Jawaban: 4 tahun kemudian ia menjadi debt collector.

Permintaan: “Ya Tuhan, jadikanlah hamba orang penting yang naik mobil ke mana-mana, jasa hamba dibutuhkan banyak orang, dan setiap bantuan hamba-Mu ini selalu membahagiakan orang. Kabulkanlah ya Tuhan permintaan hamba-Mu ini..”
Jawaban: 2 tahun kemudian ia menjadi sopir truk sedot WC!

Permintaan: “Ya Tuhan, jadikanlah hamba-Mu ini seorang yang punya banyak pengikut. Ke manapun hamba-Mu ini melangkah, pengikutku selalu menaati dan mengikutiku..”
Jawaban: 6 tahun kemudian ia berternak bebek.

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11).

“Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” (Yesaya 55:9).

Rancangan Terbaik

Standard

Subject: Rancangan Terbaik
Oleh: Sentuhan Kasih Bangsa

Seorang gadis remaja kulit putih kelahiran Waterloo, Iowa. Terikat dengan obat-obatan terlarang, mendapati dirinya hamil dengan kekasihnya yang berkulit hitam di usianya yang masih 17 tahun. Seakan keadaan belum cukup buruk, orangtuanya pun meminta agar ia menggugurkan kandungannya. Tidak sepakat dengan orangtuanya, ia diusir dari rumah. Sampai akhirnya ia mendapati dirinya di San Diego, menggelandang, hidup di jalanan. Sekalipun ia belum mengetahuinya, namun Tuhan sedang merenda hidupnya.

Suatu hari, saat ia menggelandang dengan kehamilan yang sudah memasuki usia 8 bulan, seorang wanita melangkah keluar dari mobil dan menghampirinya. Wanita itu mengeluarkan Alkitab dan mulai menceritakan tentang Kasih Yesus. Dan sebelum ia menyadarinya, ia telah berlutut di sudut jalan San Diego dan menerima Yesus. Wanita itu memberi Alkitabnya pada gadis muda ini, dan saat ia membalik-balik Alkitab itu, ia terus mendapati nama “Israel”. Dan ia memutuskan untuk memberikan nama “Israel” pada bayi yang akan dilahirkannya.

Tahukah saudara siapa anak yang dilahirkannya? Anak itu sekarang kita kenal sebagai “Israel Houghton”, seorang worship leader, penulis lagu sekaligus produser lagu rohani yang diakui secara internasional! Dapatkah kita bayangkan bila gadis muda ini menggugurkan kandungannya, tidak akan pernah ada seorang “Israel” saat ini.

Melalui kisah nyata di atas, kita dapat melihat bahwa dari keadaan yang seakan tanpa harapan – seorang yang hamil di luar nikah, drugs user, tertolak orangtua sendiri, tidak dipandang oleh orang-orang di sekitarnya – saat ia menerima Kebenaran itu, maka semua diubahkan. Kita semua tahu, Ia adalah Tuhan yang menyukai proses, bukan sulap/magic. Tuhan bisa saja membalikkan keadaan kita 180 derajat secara langsung, namun Ia adalah Tuhan yang sangat menyayangi dan ingin bekerjasama untuk mendatangkan kebaikan dalam hidup kita.

Saat ini, bila kita berada dalam kondisi di mana merasa sudah tidak ada harapan.. Alihkan pandangan kita, dari diri kita dan kondisi kita saat ini pada Tuhan. Karena melalui Tuhan-lah, kita akan belajar untuk melihat rancangan-Nya yang sempurna atas hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati..

Jangan Hidup dalam Kebebalan

Standard

Sometimes it takes a painful experience to make us change our ways

Kebebalan itu mengerikan sekali. Orang yang bebal itu sulit diberitahu dan tidak mudah untuk berubah, walaupun yang diperbuatnya salah. Orang bebal mempunyai kebenarannya sendiri. Semua dipandang hanya dari sudut dirinya sendiri. Mengerikan sekali bukan?

Jangan pernah hidup dalam kebebalan. Milikilah hati yang mudah diajar dan dibentuk. Bahkan pengalaman dan keberhasilan kita di tahun-tahun sebelumnya pun tak dapat kita andalkan. Sebab, ada jalan-jalan baru yang Tuhan hendak ajarkan, yang sama sekali berbeda dan tak terbaca oleh musuh.

Kebebalan membuat kita tak akan mau mendengar apapun yang bersifat Ilahi. Kebebalan membuat kita hanya mau mendengar apa yang telinga kita ingin dengar. Di titik itulah Tuhan pasti bertindak karena kasih-Nya. Lalu didikan-Nya pun mulai berlaku dalam kehidupan kita. Itulah sebabnya firman Tuhan berkata: kadangkala butuh pengalaman yang menyakitkan untuk dapat mengubah cara dan jalan hidup kita.

Milikilah cukup kerendah hatian,
sebab bila hati kita terlalu tinggi
tak ada satupun yang dapat menggapainya..

(Disadur dari broadcast BBM pak Gembala..)